Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WIKA Gedung (WEGE) Bidik Laba Rp232 miliar Tahun Ini

WEGE menargetkan pendapatan Rp2,8 triliun dan laba bersih Rp232 miliar pada 2021.
Suasana rapat umum pemegang saham luar biasa PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk di Jakarta, Selasa (28/7/2020). Dalam rapat yang menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak tersebut, perseroan mengubah susunan pengurus. Hingga akhir semester I/2020, WIKA Gedung mencatat perolehan order book senilai Rp12,2 triliun./WIKA Gedung
Suasana rapat umum pemegang saham luar biasa PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk di Jakarta, Selasa (28/7/2020). Dalam rapat yang menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak tersebut, perseroan mengubah susunan pengurus. Hingga akhir semester I/2020, WIKA Gedung mencatat perolehan order book senilai Rp12,2 triliun./WIKA Gedung

Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Bangunan dan Gedung Tbk. (WEGE) membidik laba bersih Rp232 miliar sepanjang tahun 2021 ini. Target ini naik 48,72 persen dari realisasi laba bersih tahun 2020 sebesar Rp156 miliar.

Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko WEGE Syailendra Ogan mengatakan pihaknya optimistis bisa mencapai target laba bersih tersebut.

"Kalau di target revenue, kami masih yakin bisa mencapai Rp2,8 triliun yang non-joint operation. Lalu di bawah, kami masih bisa optimistis mencapai Rp232 miliar," kata Ogan, dalam paparan publik, Jumat (10/9/2021).

Sebagaimana diketahui, hingga semester I/2021, WEGE tercatat membukukan laba bersih Rp101,2 miliar. Laba bersih ini naik 4,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp96,72 miliar.

Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo menyampaikan, pihaknya telah memiliki beberapa strategi untuk mencapai target kinerja ini. Strategi pertama, kata dia, WEGE akan mengutamakan pemberi kerja atau pemilik proyek yang berasal dari pemerintah dan BUMN, atau pemilik proyek yang memiliki kemampuan finansial yang kuat.

"Sehingga, untuk potensi gagal bayar WEGE bisa kami mitigasi," ucap Nariman dalam kesempatan yang sama.

Kedua, pihaknya akan selektif terhadap arus kas perseroan. WEGE akan menjaga arus kas dari proyek-proyek yang tengah berjalan saat ini. Ketiga, WEGE akan mengoptimalisasi keahlian dan pengetahuan pada teknologi Building Information Modeling (BIM) di semua proyek.

Nariman percaya, penggunaan BIM akan membuat proyek berjalan lebih efektif, maksimal, dan sangan efisien. Dia menyebut sudah banyak proyek WIKA Gedung yang menggunakan teknologi ini.

Strategi keempat, sesuai dengan roadmap WEGE, pihaknya melihat terdapat peluang pada proyek modular dan precast. Dia menuturkan, di 2021, ada beberapa kontrak baru dan laba yang didapat dari unit bisnis WEGE ini.

"Kontribusi modular itu 18 persen dari omzet kontrak yang didapat WEGE. Ini strategi yang sebelumnya kita siapkan dan bisa dieksekusi 2021," ujar dia.

Adapun strategi terakhir, WEGE akan menjaga rasio perputaran piutang. Hal ini dilakukan untuk menghindari cost of fund yang tidak baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper