Berita Bisnis

WEGE Bidik Proyek Fasilitas Publik

Rabu, 27 Oktober 2021 | 06:00 WIB
WEGE Bidik Proyek Fasilitas Publik

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk alias Wika Geduang (WEGE) masih agresif membidik kontrak baru di sisa tahun ini. Langkah itu demi mengejar target kontrak anyar sebesar Rp 4,2 triliun di sepanjang tahun 2021.

Sekretaris Perusahaan Wika Geduang, Bobby Kusuma mengungkapkan, hingga akhir September tahun ini, pihaknya memperoleh kontrak baru sebesar Rp 1,67 triliun. Nilai kontrak tersebut berasal dari proyek-proyek pemerintah dengan porsi 61% terhadap total kontrak baru, proyek swasta sebesar 23% dan proyek yang berasal dari BUMN dan anak usaha BUMN sebesar 16% dari total kontrak.
 
"Berdasarkan segmen, kontrak baru sebesar 57% untuk fasilitas publik, diikuti residensial sebesar 27%, untuk komersial dan office masing-masing sebesar 12% dan 4%," terang Bobby kepada KONTAN, Selasa (26/10).
 
Pencapaian kontrak baru Wika Gedung hingga kuartal ketiga tahun ini sejatinya belum optimal. 
 
Pasalnya, pada kuartal III-2020 WEGE mampu membukukan kontrak baru mencapai Rp 1,98 triliun. Artinya, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, realisasi kontrak baru WEGE selama sembilan bulan tahun ini sudah menyusut 18,56%.
 
Sedangkan jika dibandingkan dengan target di sepanjang tahun 2021, realisasi kontrak baru WEGE hingga kuartal ketiga masih di level 39,76%. "Saat ini untuk target full year sebesar Rp 4,2 triliun. Kami masih berupaya mengejar target 2021," sebut Bobby.
 
Proyeksi kontrak baru
 
Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini masih optimistis dengan raihan proyek di sepanjang tahun 2021. Salah satu faktor pendorong raihan kontrak baru WEGE adalah pemulihan ekonomi dan pengendalian pandemi Covid-19. 
 
"Terlihat dari pencapaian kontrak baru, terutama dari owner pemerintah sudah mulai melakukan spending, dengan owner swasta juga mengalami kenaikan," terang Bobby.
 
Alhasil pada periode kuartal IV-2021, Wika Geduang bakal gencar membidik proyek-proyek baru yang berasal dari pemerintah, BUMN maupun swasta. 
 
Dari daftar tender yang WEGE incar, segmen proyek fasilitas publik menjadi yang paling dibidik dengan porsi lebih dari 50%. Disusul kategori proyek office, komersial dan residensial dengan porsi sekitar 40%.
 
"Strategi WEGE pada sisa tahun ini adalah mengejar kontrak baru dengan fokus pada proyek-proyek pemerintah dan proyek yang memiliki finansial bagus. Juga melihat proyek yang dapat disasar oleh WIKA Pracetak Gedung atau proyek precast, serta proyek modular sebagai penopang raihan kontrak baru," sebut Bobby.
 
Di sisi lain, Wika Gedung belum agresif dalam merealisasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk tahun 2021. 
 
Hingga akhir tahun nanti, WEGE menyiapkan dana belanja modal senilai Rp 126 miliar. Namun sampai kuartal ketiga tahun ini, manajemen Wika Gedung baru membelanjakan dana Rp 5,6 miliar, yang dialokasikan untuk peralatan proyek sebesar Rp 1,4 miliar dan belanja untuk digitalisasi Rp 4,2 miliar.
 
Dalam membelanjakan dana capex, Bobby menyebutkan bahwa Wika Gedung masih melihat situasi pasar dan kondisi perekonomian, serta menjalankan strategi efisiensi. "Kami masih melihat situasi di tahun berjalan ini karena harus mempertimbangkan kondisi global, dimana perusahaan juga memiliki strategi efisiensi yang harus dijalankan," ucap dia. 
 
Hingga semester pertama tahun ini, WEGE mencatatkan pendapatan senilai Rp 1,36 triliun, turun 21% dibandingkan realisasi pendapatan di semester pertama tahun lalu senilai Rp 1,71 triliun. Adapun laba bersihnya tumbuh 4,47% year-on-year (yoy) menjadi Rp 100,93 miliar.   

 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru