Headline

Bekerja Sama demi Bangsa

Beroposisi bisa setiap saat. Dalam bekerja sama membantu pemerintahan dibutuhkan pula spirit dan keikhlasan hati.

Fokus

Format Baru Rasa Baru

Perubahan format yang membuat makin banyak pertandingan bakal berdampak pada semakin padatnya jadwal

Dua Kampus di Yogyakarta Perkuat Aliansi dengan Muslim Krimea

Mediaindonesia.com
04/3/2023 20:29
Dua Kampus di Yogyakarta Perkuat Aliansi dengan Muslim Krimea
Delegasi dari Ukraina menghadiri undangan seminar yang diadakan di gedung Pascasarjana UMY.(DOK Kedubes Ukraina.)

UNIVERSITAS Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Islam Indonesia (UII) memastikan komitmen mereka untuk memperkuat hubungan dengan Ukraina dalam hal perjuangan nasib Muslim Krimea Tartar. Kedua kampus dengan napas Islam tersebut siap merealisasikan kerja sama lebih lanjut dalam hal pendidikan antarkedua negara, terutama bagi mahasiswa Muslim Krimea Tartar.

Itu disampaikan Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. "Ini kunjungan kami yang kesekian kali. Kali ini saya mendampingi perwakilan tetap Presiden Ukraina di Republik Otonomi Krimea Tamila Tasheva dan Kepala Departemen Platform Krimea di Perutusan Presiden Ukraina untuk Republik Otonomi Krimea Maria Tomak," tuturnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/3).

Delegasi dari Ukraina menghadiri undangan seminar yang diadakan di gedung Pascasarjana UMY. Sebelumnya delegasi tersebut beranjangsana terlebih dahulu dengan Rektor UMY, Gunawan Budiyanto. Dalam pertemuan tersebut, dibicarakan kerja sama civitas akademika antara Ukraina dengan Indonesia yang menurut Gunawan Budiyanto sangat memungkinkan untuk dijalankan dalam waktu yang tidak terlalu lama, khususnya kegiatan pertukaran mahasiswa, riset, dan kerja sama beasiswa. 

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Farid Al Fadhat, juga menyampaikan pesan yang sama terkait tentang peningkatan potensi kerja sama di masa depan antara kedua bangsa. Dia menyampaikan komitmen Indonesia untuk mengedepankan upaya perdamaian dunia, yang ditunjukkan dengan dukungan terhadap sikap tuntutan untuk mengakhiri perang dan penghormatan terhadap kedaulatan wilayah pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Dalam seminar bertajuk Indonesia's Significances in Russia-Ukraine Peace Effort, perwakilan tetap Presiden Ukraina di Republik Otonomi Krimea Tamila Tasheva kepada civitas akademik UMY disampaikan secara detail beragam pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Rusia sejak aneksasi Crimea pada 2014. Sejak Rusia memulai invasinya ke wilayah Krimea pada 2014, selain menimbulkan kerusakan dan kematian, mereka melakukan penganiayaan yang sistematis terhadap Muslim Krimea atas dasar tuduhan terorisme dan ekstremisme.

Kepala Departemen Platform Krimea di Perutusan Presiden Ukraina untuk Republik Otonomi Krimea Maria Tomak menambahkan tekanan terhadap masyarakat Muslim Krimea Tartar tersebut sedemikian berat dan berlarut-larut. Tekanan tersebut ditutup-tutupi Rusia dengan selalu menyatakan telah membangun maupun merenovasi puluhan masjid tetapi faktanya lebih banyak kasus penutupan masjid serta pemutusan listrik dan infrastruktur masjid lainnya.

Usai kuliah umum di UMY, delegasi Ukraina mengunjungi kampus Universitas Islam Indonesia. Seminar ini merupakan kali ketiga digelar oleh kampus tertua di Indonesia tersebut. Untuk kali ini mengangkat topik tentang Muslim di Crimean Tartar yang dihadiri Rektor UII, Fathul Wahid. (OL-14)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Wisnu
Berita Lainnya