kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WIKA Pracetak Gedung Optimis Meraih Target Kontrak Baru Rp 1,1 Triliun di Tahun 2022


Minggu, 22 Mei 2022 / 13:42 WIB
WIKA Pracetak Gedung Optimis Meraih Target Kontrak Baru Rp 1,1 Triliun di Tahun 2022
Booth?PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (WPG)?bersama PT Samudra Bangun Raya dalam menghadirkan produk rumah menggunakan sistem struktur tahan gempa di di Cibinong, Jawa Barat, pada pameran Indonesia Properti Expo.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (WPG) telah membukukan kontrak baru Rp 20 miliar per kuartal I 2022 dengan potensi kontrak baru sebesar Rp 250 miliar hingga semester 1 tahun 2022. WIKA Pracetak Gedung adalah anak usaha PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dan PT WIjaya Karya Beton Tbk (WTON).

Di tahun ini, perusahaan membidik kontrak baru dapat mencapai sekitar Rp 1,1 triliun. WIKA Pracetak Gedung merencanakan nilai omset kontrak baru sebesar Rp 500 miliar di tahun ini, yang akan ditambah dari backlog kontrak lama. Perusahaan optimistis di tahun ini kontrak baru dapat bertumbuh 40% dari raihan nilai kontrak tahun lalu sebesar Rp 700 miliar.

Beberapa proyek yang telah dikerjakan oleh WIKA Pracetak Gedung saat ini adalah Perumahan Kota Podomoro Tenjo - Bogor, Renovasi Sari Pasific Hotel – Jakarta, Gedung BRI KC Gunung Sahari – Jakarta, Mariana Resort International Hotel & Ballroom Samosir – Sumatera Utara, Komplek Perkantoran Ring 1 Tahap 1 Tanjung Lahong – Kalimantan Timur, dan beberapa proyek berjalan lainnya.

Baca Juga: Wika Beton (WTON) Kantongi Rp 176 Miliar Dari Proyek Pelabuhan Patimban

Ke depan, WIKA Pracetak Gedung akan menyasar proyek-proyek yang menggunakan produk precast Direktur Utama WIKA Pracetak Gedung Dwi Purnomo mengatakan, selain proyek-proyek yang direncanakan pemerintah seperti bangunan-bangunan rumah susun, beberapa proyek pihak swasta juga menjadi incaran.

“Beberapa proyek swasta juga sedang menjadi sasaran, terutama yang bisa menggunakan product precast seperti perumahan landed house, rumah sakit, pipe track dan bangunan pendukung di proyek minyak dan gas, fasade precast, juga hollow core slab untuk beberapa rencana proyek termasuk prospek pergudangan logos di Cibitung,” ungkap Dwi saat dihubungi Kontan, Minggu (22/5).

Dwi menambahkan, untuk membidik proyek-proyek baru, WIKA Pracetak Gedung juga akan bersinergi dengan induk perusahaan. Misalnya, proyek pergudangan di Cibitung yang masuk perencanaan selanjutnya, WIKA Pracetak Gedung bersiap menyediakan untuk prospek penggunaan precast struktur dan hollow core slab.

Selain itu, perusahaan gencar melakukan promosi dari produk dan proyek-proyek yang tengah dikerjakan. Dalam ajang Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022 yang berlangsung dari tanggal 15 Mei – 22 Mei 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) WIKA Pracetak Gedung memperkenalkan hasil kolaborasinya bersama PT Samudra Bangun Raya dalam menghadirkan produk rumah menggunakan sistem struktur tahan gempa di di Cibinong, Jawa Barat.

Baca Juga: WEGE Mencatatkan Kontrak Baru Rp 678,53 Miliar hingga Februari 2022

Dwi Purnomo menyampaikan, kolaborasi ini telah mendapatkan sinyal positif dan respon baik bagi calon customer serta tamu yang turut hadir atas produk rumah pracetak pada acara Indonesia Properti Expo 2022. Adapun, konsep perumahan tersebut menggunakan sistem struktur pracetak berstandar SNI 1726-2019 yang telah memenuhi persyaratan bangunan tahan gempa di Indonesia. 

Didukung spesifikasi arsitektur dengan konsep modern minimalis serta fasilitas smarthome diantaranya; smart key system, CCTV, water heater, dan jaringan listrik yang ada dalam tanah, menjadikan karakteristik pembeda dan menjadi daya tarik bagi calon konsumen.

Proyeksi perumahan tersebut sebanyak 164 Unit rumah dua lantai Tipe 54 terdiri dari 19 unit hook, 31 unit ruko, 40 unit rumah yang nantinya direncanakan selesai dalam waktu 8 bulan dengan paket pekerjaan Struktur, Arsitektur, dan MEP didukung dengan produk pracetak. Saat ini, perumahan tersebut telah terjual hampir 25% sejak diluncurkan akhir tahun 2021 kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×