Wika Gedung Garap 5 Proyek di Wilayah Timur
Kamis, 25 Februari 2021 | 13:47 WIBSurabaya, Beritasatu.com - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) tahun ini tengah mengerjakan lima proyek, baik swasta maupun pemerintah, di wilayah Indonesia timur.
Project Manager Operasi II Wika Gedung, Gito Susanggoro mengatakan, pihaknya cukup optimistis dengan sektor jasa konstruksi gedung tahun ini terutama di wilayah Operasi II yang meliputi Jawa Timur, Bali, Sulawesi dan wilayah timur lainnya, karena penerapan protokol kesehatan yang ketat serta dukungan aturan pemerintah.
Dampak pandemi pada sektor jasa konstruksi diakuinya sangat terasa saat awal pandemi berlangsung, karena banyak proyek harus berhenti.
"Nah, di 2021 ini kondisinya mulai meningkat, karena dengan protokol kesehatan yang sudah terbiasa dan aturan pemerintah juga mendukungnya, sedikit demi sedikit sudah mulai berangsur ada peningkatan. Berbeda dengan tahun 2020 seperti ada semacam shock teraphy," kata Gito di sela acara pengalihan proyek apartemen Kyo Society di Surabaya, Rabu (24/2/2021).
Gito mengungkapkan, selama pandemi ada sesuatu yang baru di lingkungan pekerjaan proyek konstruksi yang telah mengubah karakter pekerja. Sebab, dengan protokol kesehatan mereka harus melakukan kebiasaan yang sebelumnya tidak diterapkan secara ketat, seperti pengetesan suhu badan, jaga jarak atau physical distancing, mencuci tangan, dan menggunakan masker saat melakukan pekerjaan konstruksi.
"Namun, secara keseluruhan pandemi tidak terlalu berpengaruh terutama dalam hal perlambatan proses pengerjaan proyek, karena kita juga sudah mengatur waktu dan shift para pekerja pada malam dan siang hari," ujarnya.
Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, Wika Gedung tetap mengerjakan beberapa proyek saat awal pandemi 2020 lalu. Di antaranya adalah proyek sekolah Universitas Ciputra, RS untuk Covid-19 di Lamongan, dan renovasi RS untuk kebutuhan Covid-10 milik Universitas Airlangga.
Wika Gedung yakin tahun ini akan mampu melaksanakan lima proyek swasta dan pemerintah, baik yang bersumber dari APBD maupun APBN. Salah satu proyek swasta adalah proyek apartemen Kyo Society yang nilai proyeknya mencapai Rp 139 miliar. "Kita punya waktu 30 bulan akan mengerjakan struktur bangunan dan arsitekturnya," terang Gito.
Selain apartemen Kyo Society milik Tanrise Property di Surabaya tersebut, ada juga beberapa proyek gedung lainnya, yakni milik Univeristas Islam Negeri (UIN) Makasar, Tanggap Darurat di Mamuju, gedung di Malang dan proyek rumah tinggal untuk TNI yang ada di Jatim dan beberapa wilayah di Indonesia timur.
"Kami juga sedang punya rencana, sudah ada MoU untuk pekerjaan rumah tinggal TNI, merata di Jatim, ada tim yang sudah melakukan persiapan seperti di Manado dan Malang. Kita mulai kerjakan Maret atau April nanti," terang Gito.
Tahun ini Wika Gedung untuk wilayah timur menargetkan nilai kontrak bisa mencapai Rp 3 triliun atau lebih tinggi dari target tahun 2020 lalu sebesar Ro 2 triliun dan terealisasi Rp 1,8 triliun.
"Kami cukup optimistis dengan sektor jasa konstruksi gedung tahun ini," tandas Gito.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
1
4
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata